Perumpamaan Dua Orang Berhutang


Ada dua orang miskin datang kepada seorang lintah darat untuk meminjam uang. Mereka boleh mendapat pinjaman tetapi harus mengembalikannya segera.

Yang seorang meminjam lima puluh dinar, sedangkan yang seorang lagi meminjam lima ratus dinar. Keduanya hendak pergi berdagang.

Tapi ternyata dagangan mereka tidak laku, sehingga keduanya jatuh miskin. Aduh, bagaimana membayar hutang ini ? Uang sama sekali tak ada !

Pada saat ditagih, mereka tak mampu membayar. Sang algojo mengikat dan membawa mereka berdua kepada si pemilik uang untuk dihukum.

Dengan menangis, mereka memohon agar mendapat belas kasihan dari si pemilik uang ini. Akhirnya ia jatuh kasihan. Hutang mereka dilunaskan.

Orang yang berhutang banyak amat berterima kasih kepada pemilik uang. Ia sungguh merasa dilepaskan dari beban yang amat berat. Hatinya bersukacita.

Yang berhutang sedikit hanya sedikit berterima kasih. “Hmmm,… rugi aku. Hutangku kan lebih sedikit daripada dia,” kesal sekali dia.

Demikianlah orang yang sadar dosanya amat banyak telah diampuni akan lebih mengasihi Tuhan daripada orang yang merasa dosanya cuma sedikit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar